
Gerakan Literasi Sekolah, Langkah Kecil untuk Ciptakan Pemikiran Besar
Rendahnya minat baca di Indonesia sudah masuk kategori mengkhawatirkan sehingga pemerintah harus bekerja keras untuk menaikkan tingkat literasi di Tanah Air. Salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini adalah melaksanakan gerakan literasi sekolah.
Gerakan literasi sekolah adalah usaha demi menumbuhkan minat baca dan menulis pada siswa dan menjadikannya sebagai sikap yang tertanam untuk seumur hidup. Gerakan ini lahir pada 2016 lalu oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud dan kini telah disosialisasikan ke semua Dinas Pendidikan tingkat Provinsi hingga Kota/Kabupaten.Gerakan ini dimaksudkan untuk memperbaiki tingkat literasi masyarakat Tanah Air dimulai dari anak-anak usia sekolah. Sayangnya program ini belum banyak memperlihatkan hasil karena berdasarkan data Kemendikbud pada 2019, angka rata-rata indeks aktivitas literasi membaca (Alibaca) nasional masih dalam kategori literasi rendah
Dimulai dari perpustakaan sekolah kami dibuat semanarik mungkin untuk membangkitkan minat baca. Melalui gerakan literasi sekolah, siswa-siswa diharapkan memiliki pola pikir yang cerdas dalam menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, dan auditori. Di era digital sekarang ini, literasi menjadi sangat penting untuk menyaring informasi yang fakta ataupun hoaks.Dalam lingkup yang lebih besar lagi, terciptanya masyarakat dengan angka literasi tinggi juga akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Penelitian menyebut literasi dapat mendatangkan berbagai keuntungan, seperti:
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
- Mengurangi angka kemiskinan dan kriminalitas
- Mendukung terciptanya masyarakat yang demokratis
- Mencegah penyakit berbahaya yang mengintai anak, termasuk HIV/AIDS
- Mengurangi angka kelahiran
- Membentuk pribadi anak yang percaya diri dan tangguh.
Membangun literasi memang bukan proses yang bisa dilihat hasilnya dalam waktu singkat. Namun, gerakan literasi sekolah bisa menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran anak-anak akan pentingnya memahami membaca, menulis, dan memahami informasi dari berbagai sumber sehingga tidak mudah terhasut dan terpecah-belah karena hoaks.
Tulisan Lainnya
In House Training (IHT) Pemanfaatan Microsoft Office 365 bagi Guru di SMPN 1 Cikidang
Kemendikbud telah menetapkan kebijakan belajar dari rumah sebagai bentuk PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) guna meredam perluasan wabah Covid-19, khususnya di peserta didik. Salah
Pemilihan Ketua OSIS SMPN 1 Cikidang di masa pandemi
Sekolah merupakan tempat belajar untuk menimba ilmu baik akademik maupun non akademik. Banyak pengalaman yang bisa didapatkan di sekolah termasuk pengalaman berorganisasi. Untuk
Sosialisasi Kegiatan Penggunaan Akun Belajar.id
Dampak adanya pandemi virus corona (Covid-19) dan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus tersebut dengan cara melakukan physical distancing atau PSBB (Pe
Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti
SMPN 1 Cikidang melaksanakan kegiatan penumbuhan budi pekerti dibulan Ramadhan 1442 H tahun pelajaran 2020/2021. Kegiatan ini sesuai dilaksanakan dari tanggal 19 – 22 April 2021.